• Bukan catatan pra-sejarah!

    Labirin


    Aku kembali berputar-putar dalam labirin
    Labirin yang sebenarnya kuciptakan sendiri
    Tapi aku lupa arah pulang
    Juga arah kembali

    Aku mempercayai intuisiku terlalu lama, aku terlalu lama percaya pada bisikan hati
    Lalu aku tersesat
    Aku tersesat dalam labirinku sendiri
    Dan tentu, tidak akan ada tangan baik yang datang menolong menunjukkan arah

    Aku berpikir, bahwasanya langkahku tegak dan tegap
    Lurus aku berjalan, dan aku yakin tiap langkah akan mengantarku menuju pintu keluar
    Tapi aku salah, 
    Aku tetap kembali ke titik yang sama. Tidak pernah bisa keluar

    Lalu aku melihat, ia menyeringai.
    Tertawa terbahak, berat dan dalam.
    Lalu kujulurkan tangan, ditepisnya dengan kencang
    Dan aku tersadar...

    Ini bukan labirinku

    Ini adalah bayangan maya yang terbentuk akibat suntikan fiksi hidup dikepalaku
    Dan aku tersesat dalam labirinnya
    Aku tersesat, dan semakin tersesat
    Dan tiap kali aku tertunduk lesu, gelak tawanya semakin membahana

    Maka aku menutup mata
    Dan aku berhenti percaya pada intuisiku sendiri
    Ini bukan labirinku, tapi bukan berarti aku takluk
    Maka kuikuti tawanya, semakin keras, semakin dekat aku pada jalur keluar

    Dan jika aku bisa sampai di ujung
    Aku bersumpah, akan berkata
    "Demi dia yang membiru, labirinmu ini bukan apa-apa"

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About