• Bukan catatan pra-sejarah!

    Mengenang Ingatan, Mengingat Kenangan.


    Aku mungkin sering lupa dimana terakhir meletakkan hp, kunci mobil, uang-uang kecil tapi aku tidak pernah bisa lupa aroma tanah basah selepas hujan. Aku tidak pernah sulit memanggil kenangan, menikmatinya dalam kendali, mengembalikannya ke tempat dimana kenangan tersebut harusnya disimpan. Tapi, kuakui, beberapa pecahan ingatan terserak tanpa label tatkala aku dalam kondisi rendah. Dulu aku mengira bahwa ingatan itu perlahan punah, namun ternyata itu adalah kenangan yang belum sempat dirapikan. Atau mungkin, tidak pernah mau kurapikan.

    Lalu aku bercerita...

    Perlahan aku mengenali bagian-bagian yang berserakan itu, memberi label, dan kemudian menempatkannya pada sekat-sekat memori. Aku tidak pernah berupaya menghilangkan kenangan tersebut, tidak ingin menghancurkannya, tidak pula denial pada apa yang telah terjadi. Hingga suatu saat nanti mungkin kenangan hilang secara alamiah bersama tubuh yang kian uzur, maka aku membiarkan hingga waktu itu tiba. Aku lelah menolak pikiranku sendiri. Aku melakukannya terlalu lama, dan kurasakan penolakan-penolakan ini mengkonsumsiku terlalu banyak. 

    Seorang penasihat berkata, untuk setiap hal yang kurasakan berat untuk diungkapkan, tuliskanlah. Kulakukan itu, dan tidak terjadi apa-apa. Ketika aku membagi cerita, hasil yang kurasakan berbeda. Aku menulisnya kemudian. Rasanya semakin berbeda. Seperti napas pertama yang diambil setelah menyelam tanpa alat bantu. Perlahan rasa takut itu hilang.

    Hanya saja, saat ini, yang kulakukan, tak lazim.
    Dan aku belum berniat berhenti.

    ...







    3 komentar:

    1. Tulisannya sudah baik, hanya ada beberapa kata yg tidak sesuai eyd. Seperti nafas seharusnya napas.dan pada kalimat "lalu aku menulisnya kemudian". Kalimatnya bisa diefektifkan dgn menghilangkan kata lalu. Karena maknanya tetap sama. Sekian dan terima kasih 😂

      BalasHapus
      Balasan
      1. Haha, terima kasih banyak atas masukannya. Selain kirim masukan, coba sesekali kirim sie reuboh atau keumamah. Itu akan sangat menyenangkan. Hahahaha.

        Hapus
    2. Kalian mintalah sana sama ibun kalian 😏

      BalasHapus

     

    About