Aku Menulis Untukmu, Sahabat...

Dear Amri Syahri alias Si Man...=))


Heii, kembali kita di bulan Desember. Masih beberapa hari lagi memang, menuju tanggal dimana kita berpisah ruang. Sudah lama aku ingin menulis pada kau, sayangnya tidak pun terlaksana. Tapi tenang kawan, aku tetap akan menceritakan semuanya yang mungkin terlewatkan olehmu.

Kau tau, kami semua sudah berhasil menjadi sarjana. Dan aku, sukses menjadi penarik gerbang terakhir dan menutup kuota EKM 02 kita yang luar biasa tersebut. Seperti janjiku kawan, aku akan selesai di Prodi Keuangan, secara aku sadar, kemampuan marketingku jauh dibawah standar penjual jam tangan keliling. Abox berkhianat rupanya, Man. Hahaha..dia tidak di Keuangan, otomatis dari Parte Romen kita ini, hanya aku dan Abu Yos yang bukan anak Marketing...

Tapi tenang saja, itu hanya selembar kertas tanda kita tamat perguruan tinggi. Kita kan masing-masing punya keahlian yang cadas di bidang masing-masing bukan ? hahahaha...

Mari kita mulai bergosip, diawali dengan Topan.

Kau tau lah dia seperti apa. Tiada hari tanpa keluh kesah, tanpa kata "Aku Lapar...". Sekarang dia sudah menjadi kontraktor. Kerjaannya kalau bukan main cewek, yaaa main proyek. Sepeninggal kau, Man, Topan jadi semakin binal, bahkan lelaki pun ada yang menggodanya.Hahahaha...tapi tenang saja kau, aku yakin dia masih normal, secara curhat-curhatnya tentang beberapa gadis masih menunjukkan bahwa dia Jablay dan Haus kasih sayang.Sampai sekarang dia belum menikah, dan aku rasa, itu diakibatkan cinta nya yang kandas dengan si "saudara". Hahahah....Tapi tetap, dia masih sahabat no.1. Tidak pernah lupa mengingatkan kami semua untuk menyisakan sedikit waktu untuk nongkrong bareng di warung kopi, masih setia menjadi supir antar jemput jika diperlukan, dan masih ringan tangan membantu. Dia juga merindukanmu, Kawan....

Obig ? What Can I Say....
Dia sukses melarikan diri dari Banda Aceh, yang (mungkin) dikarenakan cintanya yang selalu kandas di sini Man.Hahahah...Sekarang dia stay di Jakarta. Dari gelagatnya, dia mungkin menjadi mucikari, tapi aku ragukan itu, secara dia lebih pantas jadi bodyguard saja. Dia mengadu nasib disana sesaat setelah kelulusan. BTW, kami sama-sama diwisuda, Man. Dan kau bisa bayangin bagaimana panggung wisudawan bergetar pas dia naik kan ? Hahahaha...
Beberapa kali kami sempat ketemu waktu dia pulang, dan seperti biasa, tetap saling mencela satu sama lain.

Willy tetap lelet, Man :))
Dan sekarang udah sukses jadian ama Tia. Masih ingat kau waktu kita ke tur ke Medan ? Yang katanya "Tia suka duduk dekat jendela" Hahahaha. Yah, ternyata panah Meneng tidak cukup bertuah, justru "Cut Bang" Willy yang meluluhkan hati Tia. Sekarang, aku dengar dia sedang intens memasarkan kopi. Dia tetap memegang Belanda, dan kurasa itu akan kejadian sampai akhir hayatnya. Hahahaha...Tenang, Man. Kalau sampai Norwegia Vs Belanda di tayangkan, aku akan berdiri di sisi Norwegia. Hahahaha.

Pipit udah sangat Kurus sekarang. (Dan kau tau aku nipu kan ? )
Dia semakin sok gaya, secara dia sudah bersuami. Kata-kata pamungkasnya "Biariiinnnn, yang penting udah dimiliki". Malas kann ?? Hahahaha. Jadi Man, satu-satunya Atlit main batu perempuan di Gabus 44 itu, sekarang sudah jadi Ibu Rumah Drum. Loh kenapa bukan rumah Tangga ? Kau gak perlu bertanya-tanya lagi kenapa Drum jadi pilihan lah, Man.Hahahaha. Dia bertemu lelaki yang baik, dan alhamdulillah, nyambung juga ama parte. Jadinya Asik aja kalau ngopi bareng, ga perlu jaga-jaga imej (secara kita nghormatin suaminya tentu aja, kalu si ndut mah enggak lah Man). Hahaha. Dia punya usaha kerajinan tangan, dan aktif bekerja meringankan beban suami. Mantap!. Masih tetap juga suka ngopi lah!, dan masih tetap sok paten juga kadang-kadang. ehhh..mana ada kadang-kadang...masih juga sok paten SETIAP HARI..!!! Hahahahahaha....

Abox dan Yani, juga Crot dan Crit sukses Bersanding, Man...:D
Yahh, 2 pasang manusia itu sukses menjadi Suami dan Istri juga. alhamdulillah. Cuma sedikit sedih, pas Nikahan dan pesta si Crot aku ndak bisa hadir, tapi tak apalah, Mudah-Mudahan nanti lahiran anak-anak mereka aku bisa datang dan liat, apa anak mereka mewarisi jelek-jelek bapaknya atau bagus-bagus ibunya...:))
Yang udah sukses si Malem lah, menikah dan punya satu anak. Alhamdulillah Man, anaknya lebih mirip istrinya. jadi dia tidak perlu malu di masa depan.Hahahaha. abox sekarang jadi PNS dan Malem di BPD. Si Crot masih belum nemuin perkerjaan yang cocok, sama juga kaya aku, masi hunting yang salarynya bisa beli Ferrari, Man. Hahahahaha....
Aku jarang jumpa ama Malem, secara kalu dia pulang, pasti aku berhalangan. Btw, ko benar, soal dimana cewe, disitu parte berebut, setelah kejadian Sofa, ada lagi kejadian lain, tapi sudahlah, tak usah kita bergosip itu sekarang, di lempar piring nanti aku ama si Malem. Hahahaha...

Masih ingat kah kau dengan legenda Brunogade dan Mas Pulung ? Hahahaha...
Ammar Tungang Baru menikah. Gayanya masi tetap tungang, Man. Masih tetap suka ngambil rokok di meja, abis itu cuma di pegang-pegang aja. Tetap bikin rugi kita-kita yang ngerokok. Dan seperti biasa, kalau udah dia duduk, maka mic akan dia kuasai, dan biasanya Topan akan menjadi sasaran empuk. Hakhahkah.
Sementara Cek Brun, berada nun jauh disana. Sama kaya Malem, dia juga di BPD, dan sudah punya "Adinda Lon". Hahahaha. Sepertinya dia sengaja membiarkan Ammar menikah duluan, biar jatah lado tidak berkurang. Hahahaha...

Meneng ?
Januari ini kabarnya dia akan menikah, Man. abang penuh gaya dan sibuk kali ama rambut itu, sudah punya tambatan hati. Aku menyangka dia akan berakhir di pelukan si Gun atau Toyo. tapi ternyata tidak, Alhamdulillah.
Jarang kali ketemu dia sekarang, semenjak udah jadi juragan toko besi. jadi aku ndak apdet soal dia Man (Dan kudenger2 dia sibuk pacaran aja kerjanya...Hahahaha..Wallahu 'alam)

Sementara Aku ?
Hahahaha....Sedang dug dug dug menanti wawancara beasiswa Januari nanti. Kalau sukses, Man, Jadi aku pergi melanglang buana ke semua benua. Persiapan kali ini aku coba bener-bener serius. Mudah-Mudahan impianku terkabul nonton Konser Cradle of Filth dan Iron Maiden langsung di Inggris. Hahahaha...
Masih belom menikah, tapi punya pacar doooonggg...:p
Dan Kangen berat ama Kau, Man. Dengan percakapan di loteng kita, dengan mie instant buatan kau, dengan keluguan, kepolosan, dan kerendah hatian kau itu. Ahh...Tak terasa sudah hampir 6 Tahun. Cepat sekali ternyata periode tersebut berlalu. Aku masih merasa, kau tengah berada di suatu tempat lain, dan akan datang di meja perkopian suatu hari nanti. Tapi tentu saja, aku sadar kemudian, dan tau bahwa kau pergi karena Tuhan menyayangi kau.
Dan mudah-mudahan kita bisa ketemu, nanti...Jika kelak di Padang Mahsyar kau melihatku, segera panggil aku yak. :D

Titip salamku buat ayah, Nyanyak juga bang Kiki.

Merindukan mu selalu, Kawan.

Regards,


Febri Rahadi.