• Bukan catatan pra-sejarah!

    "Bergaya Sebelum Mati"



    Kamu berhasil masuk kedalam rumah tersebut. Sebuah jam lemari yang besar berdentang keras dan membuatmu setengah terkejut. Kamu tengah berada didalam ruangan yang suram, yang hanya diterangi cahaya perapian. Buku, majalah, pakaian basah berserakan di lantai. Kamu melihat sebuah pisau yang berlumuran darah diatas meja. Kamu memberanikan diri untuk mendekati meja untuk memeriksa pisau tersebut. Ada tiga pintu lain, salah satunya dalam keadaan setengah terbuka. Kamu tidak bisa melihat kedalam ruangan dibalik pintu tersebut. Terlalu gelap. Disudut, terdapat tangga yang mengarah ke lantai dua rumah ini. Samar-samar kamu mendengar seseorang bergerak turun, dengan langkah yang sepertinya terseret-seret. Orang tersebut seperti meracau, setengah berteriak namun dengan suara yang lirih. Kamu berpikir untuk bersembunyi. Kamu bisa memanfaatkan kegelapan dan bersembunyi di balik jam lemari besar namun kemudian akan mati langkah, atau kamu bisa masuk keruangan dibalik pintu terbuka tersebut, dengan resiko kamu harus menghadapi apapun yang ada dibalik pintu tersebut.

    Jika kamu memilih bersembunyi di balik jam, maka loncatlah ke halaman 12
    Jika kamu memilih masuk ke ruangan yang pintunya setengah terbuka, buka halaman 5
    Dari kecil, aku tidak sadar, aku sedang melakukan riset, mencoba menelaah dengan logika sederhana, dan kemudian mengambil keputusan. Dan percaya atau tidak, aku berhasil menamatkan ceritanya!

    Tapi kenapa aku sedemikian "Seuuuuteereeeeessss" (mengutip kata temanku, Daning namanya) ketika menghadapi riset yang di labeli nama cantik "Thesis" ?



    *Ps : Aku mengadaptasi judul dan cerita dari komik luar biasa keren milik R.L Stine "Goosebumps : Pilih sendiri Petualanganmu"



    *Ps lagi : Aku pernah mencoba membacanya tiap tiap halaman, dari awal sampai akhir, dan iya, itu setress. mungkin ini yang menyebabkan aku menjadi seperti sekarang ini.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About