• Bukan catatan pra-sejarah!

    Cuma soal keyakinan, Kawan......Cuma soal Keyakinan......


    "People make plans,but god made decision"

    Aku tenggelam pada berbagai hal tentang ketauhidan,metafisik,dan berbagai sinkronisasi logika,pemahaman hingga keyakinan dari berbagai literatur,artikel sampai catatan kecil dari beberapa teman,sampai akhirnya ketika aku berdiri pada posisi (yang menurut beberapa orang) "agak tersesat",bahwasanya Tuhan menjelaskan diriNYA,salah satunya pada pendidikan bahasa inggris dasar yang brjudul "Tenses".
    Ketika aku melakukan tindakan "Make",Ternyata DIA telah melakukan "Made",dan tetap melakukan "Made".(
    regular verb:Make-Made-Made,red).

    Lalu, pada sebuah status (di sebuah situs jejaring pertemanan) aku membaca

    "Tidak ada yang tidak mungkin selama kita masih percaya"

    Aku kembali terkenang,mungkin pada periode 1-2 tahun yang lalu,ketika aku berada pada kondisi dimana aku sedang terikat dengan satu sosok,sebut saja L. Mungkin hingga kemarin aku masih mematrikan kesimpulan bahwasanya kita berada pada kondisi yang tidak pasti sehingga semua menjadi serba tidak mungkin.
    Aku tdak pernah memetakan "kondisi","tidak pasti" dan "kemungkinan" dengan baik. Hingga akhirnya ketika status dari teman (yang tidak kutulis namanya sebab belum sempat memberitahunya),memberikan gambaran sederhana soal kemungkinan,
    absolutely still uncertainty, yang dalam ekonomi mikro, situasi dalam ketidakpastian juga memiliki hitungan tersendiri dimana hitungan yang tepat akan membentuk keyakinan dalam ketidakpastian. Dan aku sadar bahwa dahulu, dalam ketidakpastian, aku juga tidak percaya. Pun hingga saat ini, mungkin, karena perihal kemungkinan 1-2 tahun yang lalu tersebut, tidak menjadi pasti hingga saat ini...

    Maka mungkin aku akan menjawab pertanyaan seorang teman lainnya "Ya!, Tuhan akan muncul pada gerombolan perempuan yang sedang memperebutkan barang discount, jika kamu Percaya, pada kondisi yang serba tidak pasti tersebut."

    Terakhir,
    "...you come here,as a piece of shit in the toilet, and then you standing there as a shithead, and tell them about 'how disgusting and pathetic' you are,and then you came down, as a hero, with all respect things, glorius and becoming legend just like arthur and rountable knights, standing ovation and claping hand, and it wouldn't stop even your tears gettin dry, 'coz people see you, the dirty little shithead as a bravery little wonder"

    (quote pada sebuah tyangan film tengah malam d salah satu tv swasta,yang akan kurevisi pada bagian ini nanti pada saat aku melihat jadwal siaran di koran)

    Pada kondisi seburuk apapun terhadap keyakinan, maka akan selalu ada celah melakukan tindakan yang diyakini. Mungkin ada berjuta simposium, pertemuan, pelatihan dengan attending fee yang juga gila2an,yang bertujuan hanya untuk melihat potensi dan pengembangan pribadi indvidu itu sendiri, dan mereka menceritakan hal ini dengan balutan jas, senyum yang sangat lebar, tepuk tangan yang meriah, dan kemudian terjadilah metamorf dan juga regenerasi,menjadi semacam trend untuk dinikmati, peningkatan pranata sosial dan lebih ekstrim, bahkan, bisa menjadi agama baru...

    Apakah Cleopatra benar2 aduhai? Fakta sejarah adalah dia berhasil menaklukkan kaisar Julius dan Oktavianus Augustus. Dan uji para ahli memprediksikan bahwa dia tidak semolohay (seperti di film2, baik film normal maupun x-rated), mungkin jika para alien menguasai bumi nanti dan sejarah manusia tetap menjadi acuan, sekali lagi mungkin jika, maka Cleo akan berwujud hijau pucuk pisang dengan 2 antenna, dan dia akan tetap dikatakan cantik. Maka jika kita selalu melihat dan menghargai hasil akhir sebagai sasaran yang dharapkan dan merupakan pencapaian tertinggi dr ide, kita akan tetap tidak berusaha adil dan menghargai bahwasanya proses sama pantasnya utk dihargai sebagai bentuk deferensial dari pencapaian tujuan, dimana tujuan hanyalah output dari proses yang dikembangkan, dari peristiwa yang diyakini, dipercaya dan dilakukan, maka hasil seharusnya adalah
    dependent variable yang dengan mudah dipastikan jika independent variable diketahui, pada regresi linear pun, Y hanyalah "mainan" X, y berubah-ubah, karena Cleo dinyatakan cantik karena 2 raja termasyur bertekuk lutut,karena dia ratu, sementara dia tidak langsing seperti kebanyakan orang mesir, tidak mancung, dan bermacam ketidakan lainnya, maka jika aku hidup pada masa itu, dan menelaah bahwa kecantikan adalah berdiri pada sumbu relatif maka aku akan berteriak, "Cleopatra memakai susuk dan pelet!!"

    Sekali lagi hal yang relatif, mungkin,tidak pasti, jika dilaksanakan tetap akan menghasilkan sesuatu.

    Seperti Cleo, dengan keyakinan diri,yang terpatri kuat dalam hati, maka tohpun dia sebesar kudanil, sejarah mencatat Oktavianus membunuh Julius termasuk atas pesonanya...

    Apa kemudian jika seorang lelaki item namun eksotis, kriting semak, berdiri menantang, berusaha menaklukkan dunia dengan jemarinya saja, lewat tulisan sekenanya, dan dunia tetap stagnan, kemudian dianggap sebagai
    "a kind of artificial madness","agak sesat" atau agak dangdut ditandai dengan "mimpi di siang bolong"?

    More wise if we do some research and continue to fix his process, maka sejarah kemudian mungkin berubah, tanpa harus mengikuti pelatihan dahulu, bukan? Kalaupun tetap tidak berubah,tentu saja itu bukan harga mati.

    Toh keyakinan tetap bisa diukur... :)



    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About