• Bukan catatan pra-sejarah!

    Maafkan aku. Dalam dustaku padaMu dan terpurukku dalam Hina, aku memuji-Mu....




    Dengan segala nama pada satu yang mempunyai segala cinta dan kasih di alam semesta…….

    Dan siapakah yang memiliki segala kasih ?
    Yang mengajarkan sastra tertinggi di jagad ini….
    Yang pada saatnya membuat semua orang….
    Kemudian pandai mempergunakan kata…..
    Tak pelak matahari dan bulan mengikuti garis edarnya….
    Juga pepohonan, meliuk-liuk, tunduk kearahnya…
    Pada tingginya langit, tempat asal muasal datangnya adil…
    Adil seadil-adilnya tak bisa dilanggar dan dibantah manusia….
    Yang kemudian merupakan titah untuk tidak bermain dengan keadilan….
    Bagaimana dengan hamparan maha luas ini ?
    Dengan keindahan kelopak bunga yang mekar dipucuk-pucuk korma….
    Yang harumnya mengisi dunia, mengisinya dengan keindahan…


    Dan masihkah kita mengatakan semua ini tidak nyata?

    Ketika perlahan tanah membentuk wujud nyata…..
    Juga nyala api membentuk raga halus….
    Apakah ini juga tidak nyata ?

    Ketika matahari terbit menghangatkan musim dingin, dan terbenamnya memberikan hawa dingin di hari-hari yang membakar…..
    Dan masihkah kita menganggap ini tidak nyata ?

    Ketika air bersatu di sebuah muara….
    Memberi batas pada lautan dan sungai….
    Dan kita mengganggap ini tidaklah nyata ?

    Dan mutiara….juga karang indah dan keindahan bawah air yang tercipta
    Bagaimana mungkin ini tidak nyata ?

    Juga gunung-gunung mencuat dari dasar laut menggagas angkasa…
    Dan ini tidak nyata ?

    Disaat semuanya, hancur pada suatu masa….
    Maka tidaklah hancur bersamanya satu dan hanya satu cahaya…..
    Dan ini adalah sangat nyata…..

    Maka dari segala penjuru bumi dan dari kaki-kaki langit menengadah….untuk segala pinta dan segenap asa….
    Untuk segala yang benar tampak nyata adanya…..

    Juga tak ada yang terlewat, untuk semua perlakuan pada semua makhluk yang diberi nyawa…..
    Dan tentu saja ini nyata…..


    Dan bukan berpangku tangan menunggu dengan segala harap, berusahalah! Lintasi langit itu dengan segenap kekuatan….
    Atau…masihkah kita menganggap ini tidaklah benar adanya ?

    Bahkan jika panasnya api membakar kulit, dan kepulan asap membutakan mata….
    Masihkah kita menganggap ini suatu dusta ?

    Ketika partikel langit bertabrakan, pecah berserakan, meledak dan membakar langit kelam…..
    Kita masih menganggap ini dusta ?

    Tak perlu penjabaran kita atas segala dosa, bahkan catatan telah ada sebelum kita berada….
    Dan kita masih menganggap semua adalah fatamorgana ?

    Ketika barisan makhluk, berjajar dalam lintasan yang berbeda….
    Kita mungkin menyesal pernah berkata bahwa semua ini dusta…..

    Dan terbakarlah mereka yang berdusta….pada nyala api yang menjilat-jilat….
    Yang mendidih…mendidihkan apa saja….membakar habis semuanya….
    Dan tak mungkin lagi menarik kata bahwa kita pernah mendustakan semuanya…..

    Dan salah satu barisan yang berbanjar lurus…..memasuki taman indah penuh warna dan sukacita….
    Mereka yang tidak mengatakan bahwa semua ini dusta…..

    Yang didalamnya merupakan manifestasi segala keindahan…..yang merupakan akhir dan juga awal, yang tidak berbilang tahun,
    tak berbilang abad, yang tak cukup kata untuk menjelaskan bagaimana segala nikmat ada di dalamnya….
    Dan untuk penjelasan ini semua…….masih beranikah kita mendustakan segala nikmat ?

    Dua sungai mengalir indah didalamnya…..
    Masihkah kita dustakan ?

    Dan semua buah pepohonan bersatu padu menghias langit-langitnya
    Masih juga kita tak percaya ?

    Dan hamparan permadani, tempat kita merebahkan diri, dan menyantap semuanya dengan menjetik jari saja….
    Masih juga tak percaya ?

    Ketika bidadari menemani, merebahkan diri dipangkuan dan tersenyum dengan sangat manis, lugu dan begitu tulusnya…..
    Kita menganggap ini bukan hal yang nyata ?

    Bidadari ini indah elok bukan rupawan……
    Dan kita tak percaya juga ?

    Jika dikatakan kebaikan berbalaskan kebaikan pula….
    Apakah kita masih tak percaya ?

    Dan tak hanya itu saja, tak cuma berbatas keindahan itu saja…..
    Dan kita juga tidak percaya ?

    Masih ada disana, dataran hijau yang luas terhampar menyegarkan mata…..
    Tak percaya ?

    Juga mata air yang memancar berkilauan memberikan kesegaran….
    Juga tak percaya ?

    Seperti di sebelah sana, disini segala keindahan bermuara pula….
    Juga kita tak percaya..?

    Juga bidadari yang akan menemani setiap saat kita….
    Masih tak percaya pula…..?

    Yang menunggu kita, dari awalnya hingga nanti tak berbatas masa….
    Tetap tak percaya juga ?

    Cuma kita yang akan menyentuhnya, cuma kita….hanya kita …..
    Dan kita tak percaya itu semua ?

    Apakah mereka harus merebahkan diri di pangkuan kita juga dan tersenyum dengan manisnya….
    Baru kita akan percaya ?

    Maka untuk itu semua, hanyalah pada yang maha tinggi, yang Maha atas segalanya, semesta alam, dengan segala kehormatan dan kebesaran yang membuat semua itu menjadi nyata, hanya bagi mereka yang percaya, yang selama hidupnya akan percaya dan menunduk pada zat maha tinggi di alam
    semesta…….


    Maha benar dan Maha tepat, segala perkataanmu Ya Tuhan…….

    …………………………………………………………………………………………………………………………



    Maka aku menjawab semuanya…..jika aku ditanya…

    Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?

    Tidak ada ya Tuhan,……tidak ada…..



    Ketika aku meminta kekuatan, yang Kau berikan adalah rasa sakit…..

    Ketika aku meminta keikhlasan, yang kau beri adalah semua masalah yang menghablur jadi satu….

    Ketika aku ingin di makmurkan, kau berikan aku pemikiran dari akal yang telah kau sertakan pada jasad ini…..

    Ketika aku meminta ampunan dosa, kau berikan adalah ujian demi ujian……



    Karena tak ada kekuatan tanpa ada rasa sakit, bukan begitu Tuhanku ?

    Juga tak ada keikhlasan, tanpa mampu memetakan masalah……

    Dan kemakmuran juga berasal dari pemikiran mencari rezekimu yang halal lagi baik di seluruh penjuru bumi ini, bukan begitu ya Tuhan ?

    Dan tak ada ampunan dosa, sebelum aku tahu apa itu dosa, dan mensucikannya dengan atas izin dari Engkau, Ya Tuhanku……


    Kau memang tak pernah kabulkan semua pintaku Ya Tuhan, namun selalu Kau cukupi aku dengan segala kebutuhanku, karena engkau Yang Maha Mengerti aku makhluk rendah milikmu ini……



    Maka aku menjawab sekali lagi……

    Tak ada satupun nikmatmu yang aku dustakan…….

    Tidak ada…….


    Ketika aku tercenung mengulang bait 55:13...aku kembali menuliskan ini.....

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About